Sabtu, 21 Januari 2012
Episode 8 : “One Sweet Day”
Author: Rachmanti Nur Setyaji
|
at:17.01
|
Category :
Sinopsis CCC 2
|
Melihat ayahnya yg akn menebaskan
samurainya ke Morgan, Hime langsung
mencegahnya dgn berlutut dan mendekap
erat kaki ayahnya. Hime memohon kpda
ayahnya agar tidak melakukan hal tersebut ke
orang yang sangat ia cintai. Inilah yang menjadi
ketakutan ayah Hime, kalau suatu saat Hime
akan jatuh cinta kepada Morgan. Hal itu hanya
akan menyakiti orang yang Hime cintai. Ayah
Hime juga menyuruh Hime untuk melakukan
apa yang harus ia lakukan. Mereka berdua terus
berbicara dengan bahasa Jepang agar yang lain
tidak mengetahuinya. Hime akhirnya menuruti
semua yang perintahkan oleh ayah nya.
Hime berkata kalau dirinya sudah tidak apa-apa
sehingga Morgan dan yang lain bisa
meninggalkannya. Hime juga meminta maaf
karena sudah merepotkan yang lain. Tetapi
Morgan masih bersikeras tidak akan pulang
sebelum ayah Hime berjanji tidak akan
mengurung Hime lagi. Tiba-tiba saja Hime
marah dan berteriak ke Morgan kalau beliau
adalah ayahnya. Mana mungkin ayahnya akan
berbuat menyakiti dirinya. Hime juga mengusir
mereka pergi dari rumahnya dan berharap
mereka tidak akan kembali lagi. Mendengar hal
itu Rafael jadi emosi karena masih untung
mereka mau menolong Hime. Hime menjawab
kalau dirinya hanya butuh Candy, tanpa Rafael
dan Morgan. Emosi, Rafael pun menarik Candy
pulang dari rumah itu.
Keesokan harinya di kampus Candy
menghampiri Rafael dan bertanya tentang
kabarnya. Rafael kaget Candy bisa bertanya hal
seperti itu ke dirinya. Aneh kenapa Candy tiba-
tiba sok-sokan bertanya tentang kabar dirinya.
Rafael jadi curiga kalau sebenarnya Candy
hanya ingin bertanya soal kabar Morgan, bukan
kabar dirinya. Ternyata kecurigaan Rafael benar.
Candy juga bertanya dimana Morgan. Saat
Rafael menjawab kalau Morgan berada di
kuburan, Candy tampak bingung. Rafael
akhirnya menjelaskan kalau itu adalah kuburan
nyokap Morgan yang sudah meninggal dan
kalau Morgan lagi galau dia pasti akan kesana.
Rafael juga berkata kalau Candy harus
bertanggung jawab karena Morgan jadi galau
akibat ulah teman Candy. Candy menolak
karena menurutnya bukan dirinya juga yang
harus bertanggung jawab. Candy juga heran
dengan sikap Hime yang tiba-tiba berubah
membela bokapnya. Apalagi sampai membuat
sakit hati Morgan. Candy jadi curiga ada yang
tidak beres dengan Hime.
Sementara itu Rangga dan Gladis yang baru
saja jadian sedang makan berdua di sebuah
café. Rangga dengan lahap memakan
makanannya tetapi tidak dengan Gladis. Gladis
tampak termenung memikirkan perkataan Jack.
Rangga yang heran kenapa Gladis tidak kunjung
memakan makanannya akhirnya bertanya ada
apa sebenarnya dengan Gladis. Gladis
berbohong kalau dirinya tidak kenapa-kenapa
dan menyuruh Rangga untuk makan
makananny kembali. Gladis pun mencoba
untuk memakan makanannya walaupun
sebenarnya dirinya masih terpikir dengan
perkataan Jack. Gladis jadi heran kenapa dirinya
masih saja terpikir dengan omongannya Jack.
Dicky mendapatkan kejutan dari Sisy yang tiba-
tiba datang ke kampus dengan penampilan
yang lain dari biasanya. Dandanan Sisy tampak
lebih nge-rock daripada biasanya. Saat Dicky
memanggil Sisy, Sisy dengan ketus bertanya
kenapa Dicky memanggil dirinya. Sisy pun
mengumumkan kalau dirinya sekarag adalah
Antis dan semua itu gara-gara Dicky. Zee yang
geli dengan tingkah Sisy menyindir Sisy yang
sampai segitunya menjadi Antis. Menurut Zee
walaupun Sisy jadi antis, tidak aka nada yang
peduli dengan Sisy. Sisy tidak menanggapi
omongan Zee. Sisy berkata kalau suatu hari
nanti Dicky pasti akan menyesal karena telah
membuang dirinya seperti sampah. Dicky
akhirnya pergi meninggalkan Sisy disusul
dengan Zee dan anak-anak SMASH yang lain.
Sebelum pergi mengikuti yang lain Ilham
memandangi Sisy dengan tatapan yang heran.
Sisy jadi salah tingkah sendiri dibuatnya. Sisy
hanya bisa menghebuskan nafasnya kencang
setelah kejadian tadi.
Bisma akhirnya bertemu lagi dengan Sierra di
kampus.
Bisma menyapa Sierra dan bertanya
kapan Sierra bisa menerima ajakan ngedatenya.
Sierra heran kenapa Bisma masih mau
mengajak dirinya nge-date. Sierra juga
bertanya soal pacar Bisma. Bisma menjawab
kalau dirinya tidak punya pacar alias single. Saat
Sierra bertanya soal Sheila yang disangka pacar
Bisma, Bisma keburu menyangkal dan
menjelaskan kalau Sheila itu adik Rafael. Sierra
masih tidak percaya karena kalau bukan pacar
kenapa Sheila harus sedekat itu sampai
memeluk Bisma segala. Bisma jadi curiga kalau
Sierra cemburu. Sierra tentu saja menyangkal
dan saat hendak berjalan pergi, Sierra hampir
terjatuh. Bisma dengan sigap menolongnya
dan membantu Sierra berdiri lagi. Anak-anak
kampus yang melihat kejadian itu menyoraki
Bisma dan Sierra. Sierra yang malu dibuatnya
langsung pergi sementara Bisma hanya bisa
senyum-senyum sendiri.
Sementara itu Candy, Raka dan Candra sedang
asik ngejam di salah satu sudut kampus.
Mereka juga membicarakan soal nama band
mereka. Karena tidak mungkin lagi mereka
memakai nama Bubble Gum yang dibuat oleh
Jack. Dulu Jack memberi nama Bubble Gum
karena Candy yang suka makan permen karet.
Saat Candra bertanya apa usul dari Candy,
Candy hanya termenung. Ternyata di saat yang
bersamaan Morgan cs lewat dan itu membuat
Candy terdiam sesaat. Rafael pun akhirnya
menarik Candy pergi sementara Dicky dengan
gemasnya menarik rambut Candra. Sedangkan
Bisma mengejek Raka dan Candra kalau dirinya
tidak punya receh.
Rafael menarik Candy ke suatu tempat. Rafael
bertanya apakah Candy sudah menghubungi
Hime dan Candy menjawab belum. Handphone
Hime tidak aktif. Rafael heran karena Candy tidak
berbuat apa-apa dan terkesan tidak khawatir
dengan keadaan Hime. Candy mengaku kalau
dirinya khawatir dengan Hime, tetapi dirinya
tidak tau harus berbuat apa lagi. Candy berkata
tidak mungkin kalau dirinya pergi ke rumah
Hime, apalagi kalau ada ayah Hime. Rafael
berpendapat lain. Menurutnya daripada Candy
khawatir ga jelas seperti itu lebih baik dirinya
mengantar Candy ke rumah Hime. Candy yang
awalnya ragu akhirnya mau juga diajak ke
rumah Hime setelah Rafael berkata kalau ada
dirinya yang menemani dan Candy adalah
sahabat Hime, sehingga Hime ga akan menolak
bertemu dengan Candy.
Sesampainya di rumah Hime, Rafael dan Candy
yang masuk secara paksa terkejut melihat
banyak barang dan koper yang terletak di ruang
tamu rumah Hime. Rafael berkata kalau dirinya
dan Candy ingin bertemu dengan Hime dan
bertanya dimana Hime. Ayahnya menjawab
kalau Hime ada di atas sedang bersiap-siap.
Mulai sadar apa maksudnya bersiap-siap Candy
bertanya apa benar ayah Hime ingin membawa
Hime ke Jepang. Candy berkata kalau Hime tidak
suka di Jepang, Hime senang tinggal di
Indonesia dan ayah Hime tidak bisa
memaksakan kehendaknya ke Hime. Ayah
Hime bertanya siapa Candy melarangnya
seperti itu, menurut ayah Hime Candy tidak
tahu apa-apa.
“Emangnya Hime kenapa Om? Dia bukan orang
yang berpenyakitan kan yg harus selalu di
bawah pengawasan om.”
“Kalau kamu tidak tahu apa-apa lebih baik kamu
diam! Baik! Saya kasih tahu keadaan Hime.
Selama ini Hime sakit. Dia benar-benar sakit.”
“Maksud om?” tanya Candy yang tidak
mengerti.
”Dia terkena penyakit sindrom Guillain Barre.
Kalian tau apa itu? Itu penyakit infeksi pada
sarafnya. Kemungkinan dia tidak bisa pulih.
Kalian tahu kan selama ini kenapa saya tidak
mau Hime berhubungan dengan teman-
temannya? Karena saya tidak mau begitu dia
pergi semua orang akan merasa kehilangan dia.
Dan kalian mengerti kan saya berbuat ini bukan
karena saya jahat.”
“Jadi selama ini Hime penyakitan?” tanya Candy
yang mulai menangis. Tidak percaya
sahabatnya mengidap penyakit seperti itu.
“Lebih baik kalian sekarang pulang. Biarkan
Hime tenang di Jepang sana.”. kata ayah Hime.
Candy dan Rafael pun akhirnya meninggalkan
rumah Hime. Di luar Candy hampir saja
pingsan setelah mengetahui keadaan
sebenarnya. Rafael berkata kalau Morgan harus
tahu keadaan Hime. Tapi Candy tidak setuju
dengan usul Rafael. Pokoknya biarkan Morgan
tidak mengetahui penyakit Hime dan biarkan
Morgan tidak tau kalau Hime suka sama dia.
Biar Morgan bisa melupakan Hime dan Hime
bisa tenang. Rafael marah dengan Candy yang
ngomong seolah-olah Hime tidak punya
harapan. Menurut Rafael kalau Candy tidak mau
Hime meninggal, Candy harus bisa membuat
Hime bahagia. Berapa pun sisa umur Hime
sekarang, yang penting Hime bisa tahu apa dan
bagaimana rasanya bahagia. Candy seharusnya
tidak perlu memikirkan perasaan Morgan.
Morgan umurnya masih panjang, dia pasti bisa
mendapatkan kebahagiaan lain.
Candy akhirnya
membenarkan perkataan Rafael. Candy
bertanya apa yang harus mereka lakukan
karena mereka sudah tidak bisa berbuat apa-
apa lagi.
“Ya kalau Hime ke Jepang buat kebaikan dia, kita
harus biarin ini ken. Kita ga bisa apa-apa. Ya
udah kita pulang yuk.” kata Rafael yang
kemudian mengajak Candy pulang. Sementara
itu ayah Hime mengecek keadaan Hime di
kamarnya. Ayah Hime yang mengira Hime
sedang tidur ternyata tertipu karena Hime
sudah kabur. Yang tidur di kasur itu hanyalah
tumpukan bantal dan guling. Hime berhasil
lolos dari ayahnya dan tidak jadi pergi ke
Jepang.
Candy akhirnya sampai di rumahnya. Begitu
sampai rumah dirinya terkejut dengan
keberadaan Hime yang sedang bermain
congklak dengan budenya. Merasa senang
dengan Hime yang tidak jadi ke Jepang, Candy
langsung memeluk erat Hime. Hime berkata
kalau Candy kan tau dirinya tidak akan pernah
balik ke Jepang. Bude Candy yang melihat
kejadian ini mengatai Candy lebay, kaya anak
kecil dan teletubbies. Setelah ditinggal pergi oleh
bude Candy yang ingin makan pisang goreng,
Hime akhirnya meminta maaf ke Candy soal
kejadian di rumah pelangi. Karena Hime tidak
pernah ngasih tahu ke Candy soal kedekatannya
dengan Morgan. Candy berkata kalau dirinya
tidak marah dengan Hime. Hime berterima
kasih ke Candy kemudian mereka berdua
berpelukan.
Saat hendak tidur, Hime berkata kalau dirinya
lebih betah tidur di kamar Candy daripada di
kamarnya sendiri. Candy bertanya ke Hime apa
benar Hime suka dengan Morgan. Hime ragu
untuk menjawab dan terdiam sesaat setelah
Candy bertanya soal itu. Hime pun berbohong
kalau dirinya tidak menyukai Morgan. Candy
yang tahu kalau Hime berbohong berkata
kepada Hime kalau dirinya tidak akan jealous.
Candy sudah bisa mengikhlaskan Morgan.
Hime menjawab kalau dirinya tidak akan jatuh
cinta sama Morgan sampai kapan pun. Candy
sudah tidak tahu lagi menjawab apa akhirnya
memilih mematikan lampu dan tidur.
Keesokan harinya Candy langsung mengabari
Rafael kalau Hime tidak jadi pergi ke Jepang.
Candy juga mengatakan kalau dirinya frustasi
Hime tidak kunjung mengaku kalau dirinya suka
sama Morgan. Rafael menjawab tentu saja
Hime tidak mau mengaku karena itu bukan
dihadapan Morgan langsung. Tetapi menurut
Candy harusnya Hime mengaku karena dia
adalah sahabat Hime. Akhirnya Rafael berujar
kalau Hime dan Morgan harus dipertemukan.
Rafael dan Candy pun akhirnya menyusun
siasat untuk mempertemukan mereka berdua
supaya Hime-Morgan bisa berduaan. Jadilah
mereka berdua sebagai mak comblang Hime-
Morgan. Hal ini dilihat oleh Raka dan Candra
yang cuma bisa terdiam melihat kedekatan
Rafael- Candy.
Sementara itu Bisma, Reza, Dicky dan Ilham
sedang asik mengatur siasat supaya Bisma bisa
ngedate dengan Sierra. Awalnya Reza, Dicky
dan Ilham menolak, tetapi setelah disogok tiket
konser Lady Gaga di Jepang mereka bertiga
akhirnya membantu Bisma memanas-manasi
Sierra yang kebetulan lewat.
“Eh denger denger ada yang ngedeketin si
Bisma lho!” kata Reza.
“Eits siapa tuh?” tanya Ilham.
“Kasih tau ga ya?” kata Reza yang melihat Sierra
terhenti di depan mereka.
“Wah gue tau tuh! Pasti Sheila kan? Wah gawat
kalau Sheila yang dapetin Bisma. Pasti ada yang
cemburu! Denger-denger ada yang cemburu
juga. Habis nolak mulu!” timpal Dicky.
“Iya! Lama-lama kalau digantungin mulu siapa
juga yang tahan.” kata Reza lagi yang semakin
membuat Sierra makin panas.
“Eh padahal ya Bisma tu jarang banget ngajakin
orang ngedate! Yang ada tuh cewe-cewe pada
antri ngajakin Bisma ngedate! Ya ga?” kata Dicky
yang kemudian diiyakan oleh Reza dan Ilham.
Untuk melancarkan aksinya, Bisma pun
berpura-pura menerima telpon dari seseorang
yang mengajaknya dinner. Bisma berpura-pura
menolak tawaran itu. Sampai akhirnya Sierra
tidak tahan lagi. Saat Bisma menyapanya, Sierra
langsung membicarakan soal tawaran ngedate
itu. Sierra mengajak Bisma dinner sabtu besok.
Bisma berpura-pura sibuk saat itu dengan
alasan recording, latihan, dll. Sierra tampak
kecewa tetapi saat Bisma berkata akan
meusahakannya Sierra tampak senang. Sierra
pun pergi setelah mengucapkan sampai jumpa
sabtu besok kepada Bisma. Misi Bisma pun
berhasil. Dicky, Reza dan Ilham juga berhasil
mendapatkan tiket konser yang mereka
inginkan.
Rafael dan Candy memulai aksi mereka
menjodohkan Hime-Morgan. Candy
meninggalkan sebuah peta untuk Hime dan
menyuruh Hime menemui dirinya di tempat
yang ada di peta itu. Hal yang sama dilakukan
oleh Rafael ke Morgan. Saat Hime dan Morgan
berpapasan mereka berdua saling terkejut.
Hime dan Morgan yang mendapat petunjuk
“GOWES” melihat 2 buah sepeda dan di salah
satu sepeda itu ada surat untuk Morgan.
Morgan membaca surat yang isinya menyuruh
mengantarkan Hime pulang dengan sepeda itu.
Hime yang merasa dipermainkan oleh Candy
akhirnya memutuskan pulang sendiri. Supaya
rencana mereka berdua tidak gagal, Rafael
langsung mengirimkan pesan ke Morgan.
Lewat pesan itu Morgan jadi curiga Rafael-
Candy mengawasinya. Tetapi akhirnya Morgan
segera menyusul Hime dengan menggunakan
sepeda. Candy-Rafael juga menyusul Hime-
Morgan. Candy akhirnya membonceng Rafael
yang tidak bisa naik sepeda.
Morgan berhasil menyusul Hime dan
menyuruh Hime naik sepeda bersama dirinya.
Hime awalnya menolak tetapi dipaksa oleh
Morgan untuk boncengan bersama dirinya.
Saat Hime hendak berbalik mengambil sepeda
satunya, Morgan mencegahnya dan menyuruh
Hime duduk di sepedanya. Jadilah mereka
berdua berboncengan berdua. Hal serupa juga
dilakukan oleh Candy dan Rafael. Sampai
akhirnya Morgan menghentikan sepedanya dan
membuat Hime heran.
“Kok lo berhenti?” tanya Hime heran.
“Gue pengen nanya satu hal sama lo. Apa lo
benci sama gue?” tanya Morgan.
“Kok lo nanya kaya gitu sih?”
“Sejak lo usir gue dari rumah lo, terus terang
gue ngerasa lo benci sama gue. Tau ga kenapa
kita berdua ada disini? Ini semua kerjaan Rafael
sama Candy. Mereka pengen ngeliat kita
ngobrol berdua. Hime, apapun perasaan lo ke
gue, gue cuma pengen lo tau kalau gue sayang
sama lo. Gue udah jatuh cinta sama lo.”
“Gue kan udah pernah bilang sama lo. Lo
jangan jatuh cinta sama gue.”
“Lo ga harus jawab kok gimana perasaan lo ke
gue. Yang penting gue udah nyatain ini secara
langsung ke lo. Gue sayang banget sama lo.”
Morgan pun berlalu meninggalkan Hime sampai
akhirnya Hime berteriak memanggil namanya.
Hime berlari ke arah Morgan dan kemudian
memeluk Morgan dari belakang.
“Gue.. Gue udah bohongin perasaan gue
sendiri. Gue pura-pura benci sama lo.
Sebenarnya gue sayang banget sama lo.” kata
Hime.
“Makasih ya. Lo udah mau jujur ke gue.” kata
Morgan. Rafael dan Candy yang melihat
kejadian itu dari kejauhan sangat senang karena
misi mereka berhasil. Candy tanpa sengaja
memeluk Rafael saking senangnya. Rafael
khawatir dengan keadaan Candy, tapi Candy
menenangkan Rafael kalau dirinya tidak apa-apa
malah turut senang asalkan sahabatnya juga
senang. Dalam hati Rafael juga senang melihat
Candy senang seperti itu. Rafael senang bisa
berkenalan dengan Candy, cewe yang bisa
menghiburnya saat putus asa, dan dirinya juga
bisa menghibur Candy saat Candy lagi putus
asa. Rafael berterima kasih dalam hati karena
Candy sudah ada dalam hidupnya. Rafael
akhirnya menyuruh Candy memboncengnya
kembali.
Malamnya SMASH menggelar konser kecil-
kecilan di sebuah Café. Gladis datang dan tak
sengaja bertemu dengan Jack. Jack bertanya
kepada Gladis untuk siapa dirinya datang. Gladis
akhirnya mengaku kalau dirinya datang untuk
Rafael. Jack tampak belum puas dengan
jawaban Gladis akhirnya kembali
mempengaruhi Gladis untuk kembali ke Rafael.
Gladis yang tidak tahan akhirnya pergi
meninggalkan Jack. Konser berlangsung
dengan cukup lancar. Sisy juga tampak hadir
menyaksikan SMASH yang menyanyikan lagu
"INIKAH CINTA" yang menjadi perwakilan perasaan
setiap member SMASH. Di akhir acara Dicky
yang hendak menunduk memberi hormat tidak
jadi karena dirinya di lempari tepung oleh salah
seorang penonton. Seketika suasana jadi ribut,
Rafael langsung marah berteriak mencari siapa
pelakunya. Zee dan Gladis pun datang
membantu. Zee langsung menuduh Sisy yang
berubah menjadi antis dan bermaksud
mencelakai Dicky. Apalagi Zee melihat Sisy
yang juga menyaksikan penampilan SMASH.
Keesokan harinya di kampus Zee langsung
menumpahkan tepung ke Sisy. Sisy yang tidak
tahu apa-apa langsung bertanya apa maksud
Zee melempar tepung ke dirinya. Sisy terkejut
saat dirinya dituduh melemparkan tepung ke
Dicky. Dirinya setengah mati menjelaskan ke
Zee kalau dirinya tidak pernah melemparkan
tepung ke Dicky. Zee tidak percaya dan
memperingatkan Sisy kalau Sisy masih
macam-macam dengan anak SMASH, Zee akan
memastikan kalau Sisy akan secepatnya keluar
dari Toro Unviersity. Ssy akhirnya cuma bisa
menangis. Ilham melihatnya dan bertanya Sisy
kenapa. Sisy berkata untuk apa Ilham
mempedulikan dirinya, dirinya adalah antis, dia
tidak suka dengan SMASH termasuk Ilham.
“Gini-gini anggap aku bukan anggota SMASH.
Sekarang aku tanya, kamu kesal sama SMASH?”
“Iya.” jawab Sisy mantap.
“Kenapa?” tanya Ilham lagi.
“Karena.. karena sekarang udah ga ada yang
peduli Sisy. Dulu semuanya baik sama Sisy,
termasuk ka Dicky.”
“Oh jadi itu alasan kamu ngelempar tepung ke
Dicky kemaren?”
“Itu bukan Sisy ka. Beneran bukan Sisy.
Sumpah deh! Sisy ga pernah ngelemparin ka
Dicky pakai tepung.” kata Sisy.
Mendengar perkataan Sisy, Ilham langsung
memberitahukan ke anak-anak SMASH yang
lain. Ilham meyakinkan mereka semua kalau
bukan Sisy yang melakukan itu karena Sisy
sendiri yang bilang ke dirinya. Menurut Ilham
antis bukan hanya Sisy. Ada Candy, ada bubble
gum. Sampai akhirnya tercetus nama Jack.
Morgan mengemukakan analisanya. Saat Dicky
kena tepung, Rafael ada di depan Dicky. Bisa
jadi sasaran utama adalah Rafael tetapi yang
kena malah Dicky. Siapa lagi yang dibenci Jack
selain Rafael?
Mendengar hal ini Rafael langsung
emosi dan langsung mendatangi Jack. Setelah
berhasil menemukan Jack, Rafael langsung
menghajar Jack. Hal ini berhasil dicegah Candy,
Raka dan Candra yang kebetulan lewat.
Rafael langsung menunjuk Jack sebagai dalang
pelemparan tepung ke dirinya yang nyasar kea
rah Dicky. Jack tidak mengaku juga sampai
akhirnya Rafael ingin menonjoknya lagi. Candy
meminta Rafael untuk jangan asal tuduh. Rafael
kecewa Candy membela Jack. Candy berkata
dirinya membela jack selama Rafael tidak punya
bukti. Rafael pun akhirnya berkata mungkin
dirinya tidak akan mendapatkan bukti. tapi nanti
Candy akan menyesal membela Jack. Candy
langsung meminta penjelasan Jack, Tapi Jack
tidak kunjung mengaku dengan berkata kalau
Candy tahu siapa dirinya. Mereka sudah
berteman berapa lama dan mana mungkin
Candy bisa lebih percaya ke Rafael daripada
dirinya. Candy berkata dirinya juga percaya
dengan Rafael, kalau disuruh memilih dirinya
tidak akan memilih siapa-siapa. Candy berharap
semua yang dikatakan Jack adalah benar.
Setelah Candy pergi, Jack mengakui
perbuatannya ke Raka dan Candra. Kecurigaan
Morgan benar, Jack awalnya ingin melempari
Rafael, tapi tanpa sengaja malah Dicky yang
kena. Jack memohon Raka dan Candra untuk
tidak mengatakan hal ini ke Candy. Karena kalau
Candy tahu yang sebenarnya, Candy tidak akan
percaya lagi dengan dirinya. Tetapi Raka dan
Candra berkata kalau mereka lebih memihak
Candy daripada Jack. Raka juga
memperingatkan Jack untuk siap-siap
kehilangan kepercayaan Candy.
Raka dan Candra langsung memberitahukan hal
ini ke Candy. Candy pun menjadi merasa
bersalah ke Rafael dan ingin segera meminta
maaf. Raka bertanya apakah Candy tidak bisa
cukup tahu saja soal masalah ini. Candy pun
bercerita kalau semenjak dia dekat dengan
Rafael rasa benci ke Rafael pun hilang begitu aja.
Raka berkata kalau memang Candy merasa
bersalah ke Rafael, Candy gapapa kok minta
maaf ke Rafael, dan mereka terima kalau Candy
dekat sama anak-anak SMASH. Candy senang
sekali mendengarnya dan berterima kasih
karena punya sahabat paling baik seperti Raka
dan Candra. Candra mengingatkan Candy untuk
memberitahunya apabila Rafael-Candy sudah
jadian.
“Salut gue sama lo Rak. Jadi secret admirer
abadi kaya lo.”
“Ya mau kaya gimana lagi sih Can? Sampai
kapanpun Candy tetap menganggap gue
sebagai sahabat. Tapi gue senang kok jadi
sahabatnya dia. Selalu ada di belakangnya dia.”
“Keren!” kata Candra sambil menepuk
punggung Raka memberikan sahabatnya itu
semangat.
Candy menunggu Rafael keluar dari kelasnya
dan kemudian meminta maaf soal kejadian tadi.
Harusnya Candy tidak perlu ragu lagi untuk
percaya sama Rafael. Rafael senang karena
Candy sudah percaya dengan dirinya. Rafael
memaafkan Candy, menurutnya Candy sudah
percaya saja dirinya sudah senang. Candy
terkejut dengan omongan Rafael tadi. Untuk
mengalihkan perhatian Candy, Rafael mengajak
Candy makan siang dan sekaligus
mengantarkan Candy pulang. Candy yang
awalnya menolah akhirnya mengiyakan ajakan
Rafael. Tanpa sepengetahuan Rafael-Candy,
Gladis melihat kejadian ini. Gladis heran dan
merasa kesal Rafael harus jalan dengan Candy.
Kalau kaya gini caranya Gladis tidak akan pernah
rela kehilangan Rafael.
Kotak makanan yang seharusnya diberikannya
ke Rafael, akhirnya diserahkan ke Rangga.
Rangga tentu saja senang dan memakan
makanan buatan Gladis dengan lahap. Tapi
Rangga jadi curiga karena Gladis terus-terusan
murung, termenung tanpa memerhatikan
dirinya. Rangga akhirnya menyuruh Gladis
mengaku apa yang terjadi sebenarnya. Dengan
berat hati Gladis mengaku kalau dirinya tidak
seharusnya secepat ini menerima Rangga.
Karena dirinya masih belum siap. Rangga
akhirnya sadar kalau semua ini karena Gladis
yang masih belum bisa melupakan Rafael.
Gladis hanya bisa meminta maaf kepada
Rangga. Gladis melepas cincin yang mengikat
mereka berdua dan kemudian memberikannya
kembali ke Rangga. Gladis pun akhirnya pergi.
Mereka berdua akhirnya putus begitu saja.
Sementara itu Candy dan Rafael sedang dalam
perjalanan pulang. Hari sedang hujan lebat.
Candy mengucapkan terima kasih kepada Rafael
yang sudah mentraktirnya makan dan bahkan
mengantarkannya pulang. Rafael berkata kalau
ini bukan lah apa-apa. Rafael juga mengajak
Candy nanti untuk makan malam bersama
dirinya. Candy jadi kikuk dan bertanya apa
boleh dirinya memakai jeans. Rafael tentu saja
tidak membolehkan karena seharusnya orang
yang makan malam bersama dirinya haruslah
memakai gaun. Candy akhirnya mengusulkan
untuk makan malam di warteg supaya dirinya
bisa memakai sandal jepit. Rafael menolak tentu
saja. Mana ada makan malam romantis di
warteg? -_-
Pembicaraan mereka terhenti saat melihat
sebuah mobil van menghalangi jalan mereka.
Candy berkata ke Rafael sepertinya mereka
benar-benar dicegat. Rafael meminta Candy
untuk tetap diam di mobil sementara dirinya
akan membereskan semuanya. Melihat Rafael
seorang diri berkelahi, Candy pun turun tangan.
Dia membantu Rafael. Rafael memarahi Candy
dan menyuruh Candy untuk tinggal di mobil,
tapi Candy menolak. Bagi Candy, Rafael
bonyok, Candy juga bonyok. Mereka berdua
pun berkelahi melawan preman-preman
suruhan seseorang. Tak salah lagi orang itu
adalah Jack. Jack melihat semua kejadian itu
sambil dengan santainya menyeruput kopi di
dalam mobil van.
Seketika itu juga ada salah seorang preman
yang mengambil balok kayu dan berusaha
memukulkannya ke Candy. Rafael yang melihat
hal itu langsung berlari melindungi Candy.
Alhasil balok kayu itu mengenai punggung
Rafael dan dirinya jatuh pingsan. Dengan
kejadian tadi preman-preman itu bersama Jack
langsung kabur. Sementara itu Candy hanya
bisa berteriak di tengah hujan sambil
memegang tubuh Rafael yang tengah tak
sadarkan diri
.
>>>>Bersambung
.....
Tayang Sabtu 21 Januari 2012, pkl 20.30 WIB. Hanya di TRANS TV
-----------------------------
Episode kali ini sweet sekali. Akhirnya Rafael
benar-benar jatuh cinta ke Candy. Dan Gimana Nasib Rafael.
Episode minggu depan Rafael bakalan menuduh
Rangga yang menjadi dalang dibalik
pengeroyokan dirinya oleh preman-preman. Itu
doang nih bocorannya -_- Kira-kira gimana ya
kelanjutan hubungan Hime sama Morgan? Apa
Gladis bakalan jadi antagonis juga? Sisy masih
jadi antis kah? Saksikan terus CCC 2 setiap sabtu
pukul 20.30 WIB hanya di Trans Tv.
[Make Your Own]
by raCH_ |
[Close]
0 komentar:
:18 :19 :20 :21 :22 :23 :24 :25
:26 :27 :28 :29 :30 :31 :32 :33
:34 :35 :36 :37 :38 :39
Posting Komentar
Silahkan tinggalkan komentar sobat dengan menggunakan opsi Name/URL. Mohon jangan komentar SPAM ya..! kritik dan saran anda sangat kami butuhkan untuk kemajuan blog ini ♫ ♪ ♪ ♫
salam hangat "Rachmantya Blog"
Terima kasih ☺☺☺